Osteoporosis adalah penyakit di mana kepadatan tulang berkurang sehinga resiko patah tulang meningkat. Kerapuhan tulang karena osteoporosis menyebabkan fraktur walau seseorang jatuh dari tempat tidak terlalu tinggi bahkan tanpa trauma. Daerah kerapuhan yang paling umum adalah tulang belakang (fraktur kompresi vertebra), pinggul, dan pergelangan tangan. Fraktur karena tulang rapuh juga terjadi pada humerus, tulang rusuk, dan pinggul. Salah satu jenis patah tulang yang paling serius yang dapat terjadi pada osteoporosis adalah patah tulang pinggul, yang dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh. Diperkirakan ada sembilan juta patah tulang osteoporosis di seluruh dunia pada tahun 2000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendefinisikan osteoporosis berdasarkan pengukuran pemindaian dual-energy x-ray absorptiometry (DEXA). Saat kepadatan tulang Anda berkurang, resiko patah tulang Anda meningkat. Kepadatan tulang Anda biasanya dinyatakan sebagai "T-score." Skor-T yang sama dengan atau kurang dari -2,5 konsisten dengan diagnosa osteoporosis, skor-T antara -1,0 dan -2,5 diklasifikasikan sebagai massa tulang rendah (osteopenia), dan skor-T -1,0 atau lebih tinggi dikategori normal.
Ada banyak faktor resiko yang dapat menyebabkan osteoporosis antara lain penuaan, patah tulang sebelumnya, genetika, berat badan rendah, obat-obatan (terutama steroid oral jangka panjang), rheumatoid arthritis, gizi buruk, merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan gaya hidup tidak aktif.
Karena osteoporosis dikenal sebagai penyakit 'laten', seringkali Anda tidak akan tahu sampai Anda mengalami patah tulang.
Pemeriksaan untuk osteoporosis direkomendasikan pada kelompok orang berikut:
- Semua wanita berusia 65 dan lebih tua
- Semua wanita pasca-menopause yang lebih muda dari 65 dengan faktor resiko untuk osteoporosis
- Pria berusia 65 atau lebih, atau dengan faktor resiko osteoporosis
- Siapa pun yang mengalami patah tulang rapuh
Kami menyediakan tes yang disebut pemindaian DEXA (Dual energy X-ray absorptiometry), yang mengamati kepadatan tulang di tulang belakang dan tulang pinggul, dimana hasil tesnya memprediksi resiko patah tulang lebih lanjut. Prosesnya sekitar 20 menit dan biayanya sekitar SGD$100. Skor-T dari pemindaian DEXA dapat digunakan untuk mengkonfirmasi apakah Anda menderita osteoporosis atau tidak. Faktor resiko Anda untuk patah tulang kemudian dapat dihitung dengan menggunakan alat khusus yang disebut FRAX SCORE.
- Mengurangi resiko patah tulang - Beberapa hal yang Anda segera lakukan segera untuk mengurangi resiko patah tulang, yaitu: berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan ikut serta dalam olahraga teratur untuk menguatkan tulang dan otot (misalnya: Jalan cepat, latihan olahraga).
- Diet - Anda harus makan setidaknya 1200 mg kalsium dan 1000 IU vitamin D setiap hari.
- Tes darah - dokter Anda mungkin melakukan beberapa tes darah khusus untuk memastikan kondisi medis yang mendasari menjadi penyebab osteoporosis Anda.
- Obat-obatan - Anda mungkin harus mengkosumsi obat khusus seperti bifosfonat, hormon paratiroid, atau denosumab untuk mengobati osteoporosis Anda.
- Pemeriksaan Rutin - Anda harus melakukan pemindaian DEXA berulang dalam waktu setiap 2 tahun.